Jumat, 10 Maret 2017

Orang-Orang Kampus Hijau Hitam



 
Hasil gambar untuk HMI

Orang-Orang Kampus Hijau Hitam

Oleh:Kang Aswan

Kapan kita bisa berbicara lagi tentang Umat, tentang Bangsa, dan tentang Kita?

Hujan diakhir Februari.

Aku punya cerita untukmu. Sini! Mari kita duduk di sebuah kedai kopi di persimpangan jalan raya sebelah kanan lampu lalu lintas itu. Nanti kita duduk  dikursi yang paling ujung. Sambil menikmati secangkir cappucino. Atau coffe latte. Barangkali kamu lebih suka macchiato, atau espresso frappucino. Terserah kamu. Kamu juga boleh pesan Croisant isi tuna. Biar aku yang bayar. 

Nanti aku siapkan juga koran sore. Buku filsafat barat dan Islam, buku pemikiran-pemikiran sosialis, kapitalis, marxis dan demokrasi. Komunis? Ya, aku bawa sekalian. Lalu, kita akan bicara tentang umat, bicara tentang bangsa dan bicara tentang kita.

O ya, akan aku ceritakan sebuah kisah. Kisah orang-orang yang kuliah di Kampus Hijau Hitam. Tunggu dulu, aku pesan secangkir kopi dan sebatang kretek dulu. Izinkan sedikit waktu untuk aku menyalakan dan menghisapnya satu kali.

Baiklah ayo kita mulai.

Orang-orang Kampus Hijau Hitam adalah para mahasiswa yang berhimpun dalam melaksanakan peran sebagai khilafah. Kampus Hijau Hitam diharapkan mampu menjadi alat perjuangan dalam mentranformasikan gagasan dan aksi terhadap rumusan cita yang ingin dibangun yakni insan akademis, pencipta, pengabdi, yang bernafaskan Islam dan bertanggungjawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT.

Kampus Hijau Hitam memiliki platform yang jelas dalam menyusun agenda dengan mendekatkan diri kepada realitas masyarakat dan secara konsisten membangun proses dialektika secara objektif dalam pencapaian tujuannya.

Banyak mahasiswa yang jorjoran dan saling berebut pengaruh tidak hanya di jalan-jalan bahkan sampai di dalam ruang-ruang kuliah. Masing-masing selalu menunjukkan identitas keanggotaannya dengan memasang atribut di baju.

Mahaiswa Hijau Hitam ini unik. Mudah bagi mahaiswa Hijau Hitam mencari IPK tinggi dengan beronani sendiri di kampus, bergelut dengan buku-buku kampus. Mudah bagi mahasiswa Hijau Hitam berfoya-foya, pesta, menikmati masa muda. Bahkan sangat mudah bagi mahasiswa Hijau Hitam menjadi mahasiswa Kupu-Kupu (kuliah pulang), atau menjadi mahasiswa yang mengukur jalan dari kos ke kampus dan begitu seterusnya. Tapi, mahasiswa Hijau Hitam tahu peranannya sebagai seorang manusia dan mahasiswa. Tak IP tinggi yang penting tiga. Tak butuh pesta untuk bahagia. Tak butuh banyak pasukan untuk berperang.
 
Mahasiswa Hijau Hitam tahu untuk apa manusia diciptakan di muka bumi. Menurut fitrah kejadianya, manusia diciptakan bebas dan merdeka. Karenanya kemerdekaan pribadi adalah hak yang pertama. Tidak ada sesuatu yang lebih berharga dari pada kemerdekaan itu sendiri. Sifat bebas dan merdeka adalah mutlak diperlukan.

Mahaiswa dan kualitas-kualitas yang dimilikinya menduduki kelompok elit dalam generasinya. Sifat kepeloporan, keberanian dan kritis adalah ciri dari kelompok elit dalam generasi muda, yaitu kelompok mahasiswa itu sendiri. Sifat kepeloporan, keberanian dan kritis yang didasarkan pada obyektif yang harus diperankan mahasiswa bisa dilaksanakan dengan baik apabila mereka dalam suasana bebas merdeka dan demokratis obyektif dan rasional. Sikap ini adalah yang prograsif (maju) sebagi ciri dari pada seorang intelektual. Sikap di atas kejujuran keadilan dan objektifitas.

Kampus Hijau Hitam lahir karena sejarah.

Itulah yang ingin aku ceritakan mengenai orang-orang kampus Hijau Hitam.[]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar