Judul
Buku : Munajat Hati
Penulis : Jaswanto
Tebal
buku : iv + 128
Penerbit : Formasi Press
Tahun
Terbit : 2017
Sinopsis
Munajat
Hati, sebuah novel karangan penulis muda Jaswanto atau biasa dipanggil Kang
Aswan. Dalam bukunya cerita dimulai dengan kisah seorang pria bernama Muhammad
Amirullah. Ia adalah seorang mahasiswa S-1 akhir di Universitas Pendidikan
Ganesha, Singaraja, Bali. Jurusan Pendidikan Ekonomi.
Muhammad
Amirullah adalah seorang mahasiswa yang sangat menjaga identitas keislamannya
walaupun ia hidup di tengah-tengah kaum mayoritas agama Hindu. Dalam menjalani
rutinitasnya, Amir selalu ditemani oleh ketiga mahasiswa yang berada di
bawahnya. Ketiga mahasiswa itu ialah, Wahyudi, Ahmad dan Nur. Mereka bertiga
satu kontrakan denganya dan satu daerah dengannya, Tuban.
Dalam
ceritanya ada seorang wanita bernama Anak Agung Ayu Alisha. Ia adalah gadis Hindustan
cantik nan cerdas dari Negara. Seorang gadis yang sangat misterius. Seorang gadis
Hindu yang sangat cinta dengan Islam dan ritual ke pura tidak pernah ia
tinggalkan. Seorang gadis Hindu yang lebih Islami daripada gadis Islam yang
hanya mengaku Islam. Hingga suatu ketika, ia berani bertanya kepada Amir
tentang apa itu jihad. Apakah jihad itu terorisme? Dan ia juga sangat antusias
bertanya sejarah kelahiran seorang pemimpin besar umat Islam baginda Nabi SAW. di
tengah kaum muda muslim-muslimah yang sudah lupa dengan kelahiran Nabi
Muhammad, justru gadis Hindustan-lah yang sangat antusias akan hal itu. dan
akhirnya Alisha jatuh cinta dengan Amir. Penulis sengaja memilih gadis
non-muslim sebagai simbol bahwa sudah lunturnya kecintaan kepada baginda Nabi
Muhammad. Penulis berharap dengan adanya novel ini, dapat menjadi tamparan keras
kepada generasi muslim saat ini. Dalam novel ini, penulis juga sedikit
mengkritik masalah sosial yang ada di Kabupaten Tuban mengenai adanya pabrik
semen.
Fatimah
adalah belahan hati Amir. Fatimah gadis yang nantinya akan dinikahi oleh Amir
adalah seorang mahasiswi alumni Pondok Pesantren Al-Anwar, Sarang, Jawa Tengah. Pondok
Pesantren asuhan KH. Maemun Zubair.
Rumitnya
rumah tangga Amir dan Fatimah menjadi klimaks dari novel ini. Setelah menikah
dengan Amir, Fatimah harus kembali ke Bali untuk melanjutkan kuliahnya. Sedangkan
Amir berada di Tuban bekerja serta mempersiapkan diri untuk S-2nya di Turki.
LDR tidak membuat cinta yang telah mereka jalin putus.
Novel
ini diakhir dengan lumayan dramatis. Semenjak Amir menikah dengan Fatimah,
Alisha tak lagi berhubungan dengan Amir. Pada saat Amir dan Fatimah akan
berangkat ke Turki, mereka berdua hendak meminta restu kepada Alisha. Akan tetapi,
Alisha sudah meninggal dunia dalam keadaan muslim. Terdapat penyesalan yang
mendalam di hati Amir dan Fatimah.
Dan kabarnya, penulis sedang menyiapkan lanjutan novel ini dengan judul "Munajat Hati 2".
Dan kabarnya, penulis sedang menyiapkan lanjutan novel ini dengan judul "Munajat Hati 2".
Kelebihan
Sebuah
novel fiksi yang berisi tentang sekilas sejarah Indonesia dan kelahiran Nabi
serta menjadikan Islam lebih dinamis tidak statis. Secara keseluruhan gaya
bahasa dikemas dengan menarik, ringan dan tidak berbelit-belit atau banyak
menuangkan bahasa asing. Pastinya mudah dimengerti, dipahami dan dinikmat oleh
semua kalangan usia.
Kekurangan
Informasi:
Untuk informasi dan pemesanan bisa hubungi distributor tunggal 0896-2723-0191 / 0857-4165-2433.
Penulis dapat dihubungi:
FB: Kang Aswan
IG: @jas_wan
Email: wantojas78@gmail.com

Tidak ada komentar:
Posting Komentar