Minggu, 18 Juni 2017

Pembubaran HTI, BADKO HMI Bali-Nusra Tunjukkan 6 sikap




DENPASAR, LAPMI Singaraja- Badan Koordinasi (BADKO) HMI Bali-Nusra Tenggara memutuskan untuk mengambil langkah tegas berkaitan dengan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Yakni mendukung pemerintah untuk pembubaran ormas tersebut. Pernyataan sikap tersebut disampaikan dalam seminar kebangsaan di Shunda Hotel Denpasar, Minggu (18/7/2017) sore.

Seminar kebangsaan yang bertemakan, "Nasionalisme, Menolak HTI, Memperkokoh Pancasila, Merawat ke-Bhineka-an", tersebut dihadiri oleh Mayor Jendral (Pur) Wisnu Tanaya, Mayor (kavaleri) Supratno, S. Ag dan H. Saifudin dari Kanwil Propinsi Bali sebagai pemateri serta Harian Noris Saputera Ketua Umum HMI Cabang Singaraja menjadi moderator.

Ini dia pernyataan lengkap BADKO Nusra.

PERNYATAAN SIKAP MENOLAK HTI DAN ORMAS INTOLERAN

Keadaan bangsa yang tidak kondusif oleh gerakan-gerakan ormas intoleran sepatutnya ditanggapi serius oleh semua kalangan. Termasuk oleh pemerintah dan penegak hukum yang ada di Indonesia, sebab jika dibiarkan berlarut, hal ini akan dikawatirkan menimbulkan gesekan yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap stabilitas politik, keamanan, dan ekonomi di Indonesia.

Stabilitas politik, keamanan dan ekonomi menjadi hal prioritas untuk menunjang cita-cita negara dalam mensejahterakan masyarakatnya. Oleh karena itu, menjadi tugas bersama khususnya pemuda mengawal bangsa ini dari gangguan-gangguan ormas-ormas intoleran yang ingin memecah bangsa ini, terlebih ormas-ormas yang ingin merubah ideologi Pancasila menjadi negara berhaluan Khilafah. Oleh karena itu, berkenaan dengan hal tersebut di atas, maka Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Bali-Nusra Tenggara menyatakan sikap.

1. Secara bersama menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan dasar negara Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
2. Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Bali-Nusra Tenggara menyatakan sikap mendukung langkah tegas pemerintah dalam membubarkan organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). 
3. Bahwa Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Bali-Nusra Tenggara ikut serta menolak ormas-ormas di Indonesia yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945.
4. Melarang anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di wilayah koordinasi Badan Koordinasi HMI Bali-Nusra Tenggara untuk mengikuti kegiatan-kegiatan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) baik secara organisasi maupun pribadi sesuai dengan konstitusi HMI.
5. Bagi anggota HMI di wilayah koordinasi Badan Koordinasi HMI Bali-Nusra Tenggara terindikasi terlibat dengan HTI, secara organisasi maupun pribadi , maka keanggotaanya dalam HMI akan direkomendasikan dicabut, demi menjaga dan merawat marwah HMI dan NKRI.
6. Menghimbau dan mengajak kepada segenap komponen masyarakat di seluruh Indonesia khususnya di Propinsi Bali untuk tetap merawat serta menjaga pluralisme, nilai-nilai universal dan NKRI.

Demikian pernyataan sikap ini dibuat sebagai bentuk respon cepat Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Bali-Nusra Tenggara terhadap situasi bangsa saat ini.


Denpasar, 22 Ramadhan 1438 H
                18 Juni           2017 M

PENGURUS BADKO HMI NUSRA TENGGARA

Tertanda

Hendri Herliawan, S. Pd., M.Si
Sekretaris Umum







Tidak ada komentar:

Posting Komentar