Kamis, 20 Oktober 2016

Kembalikan Tanah Kami

 Kembalikan Tanah Kami
Oleh : Kang Aswan




Patung pahlawan itu masih berdiri kokoh
Dengan samurai ditangannya
Memandang linier ke Selatan
Deburan ombak terdengar bergemuruh
Menakut-nakuti anak kepiting yang baru melihat dunia
Debu pabrik semen turun perlahan
Menutupi pucuk-pucuk daun solobin
Beterbangan sesuka hati
Siapa yang bernafas, maka disana ia akan singgah
Orang-orang itu berteriak, “berikan tanah kami! Kembalikan tanah kami!”
Namun, suara mereka tertelan oleh deru mesin-mesin pabrik
Sawah dan ladang itu sudah menjadi kubangan-kubangan yang angker
Pipit tak lagi tersenyum
Ia tidak lagi mencium bau padi yang menguning
Pabrik semen itu yang membuatnya tak lagi tersenyum
Pipit itu rindu suara ledakan meriam karbit
Pipit itu rindu dengan pakaian compang-camping para orang-orangan sawah
Pipit itu rindu bergelayut dijerami sambil membelai-belai padi yang menguning
Cukup!
Kembalikan tanah kami
Biarkan pipit-pipit itu kembali tersenyum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar