Sabtu, 05 November 2016

Singaraja is My Teacher


 Singaraja is My Teacher
Oleh: Kang Aswan

Usai dari SMA saatnya mengikuti tes SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Sebenarnya saya tidak ingin kuliah, yg ada dikepala saya waktu itu bagaimana saya berpenghasilan dan mulai berwirausaha. Tapi, saya tetap berusaha untuk kuliah.
Saatnya menentukan pilihan, diuniversitas mana saya mesti kuliah. Orang tua saya meminta untuk memilih di Surabaya atau paling jauh Semarang. Pilihannya adalah UNESA dan UNES. Saya mulai ingin berontak waktu itu, sejak kecil saya sudah mengikuti semua keinginan orang tua, kapan saya menentukan pilihan hidup saya sendiri agar bisa memulai hidup saya sendiri, hidup saya yg baru, tanpa aturan dan paksaan orang tua. Akhirnya saya pilih fakultas Ekonomi , UNDIKSHA bali jurusan Pendidikan Ekonomi, meski alasan sesungguhnya adalah "ingin kabur" dari orang tua. Pengen nakal dan pengen bebas. Itu yg ada dikepala saya waktu itu. Saya pun lulus dan diterima di Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Bali, orang tua saya terkejut meski akhirnya tetap melepaskan saya, tinggal di Bali dan saya merdeka! Namun, sebulan dua bulan berlalu, rasa ingin nakal dan merdeka dari kekangan kedua orangtua itu malah menjadi rasa bersalah yang luar biasa. senyum Ayah dan Ibu selalu menghantui malam-malamku. Ah sudahlah!
 
Singaraja telah menjadi guru bagi saya untuk memahami kehidupan. Disini saya menemukan ber-Islam dalam kehidupan. Selain itu saya juga menjadi memahami apa itu "makna dakwah?" Disini jugalah saya tahu apa itu arti "toleransi?" Selain itu di Singaraja, saya menemukan semangat kebersamaan yg luar biasa. Islam, Hindu, Budha, Katolik, Protestan, dan Kong Hu Chu saling berpegang tangan menjalin persatuan. Begitulah, hidayah Allah SWT meresap kehati melalui pengalaman dan hidup ditengah masyarakat yg sangat heterogen, bukan hanya berbeda keyakinan namun juga berbeda budaya yg dibawa dari manca negara. Semua itu membuat ummat Islam disini atas ijin Allah SWT semakin dekat ajaran islam yg toleran, santun, bijaksana, akurat, dan tegas!

  Singaraja, 10 September 2015 

*****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar