Senin, 21 November 2016

Puisi_Cahaya





Oleh: Kang Aswan

Cahaya itu terlihat jika dalam kegelapan
Kalau tidak dalam kegelapan, maka cahaya itu tidak akan terlihat
Cahaya itu cepat
Menembus ruang dan waktu
Kami adalah cahaya
Masing-masing dari kami selalu menerangi
Tapi kami berbeda-beda
Ada yang seperti matahari
 Setiap saat, setiap detik, ia menerangi semua yang terlihat olehnya
 Ia menerangi banyak hal dalam jangkauan cahaya yang sangat luas
 Ia hanya sendiri
 Tapi begitu berarti bagi banyak kehidupan
Lalu ada yang seperti bulan
Ia tidak menghasilkan cahaya
 Jika sendiri ia tak berarti apa-apa
 Tapi ketika ada matahari, ia bisa menerangi malam dengan sangat indah
Cahayanya begitu dirindukan oleh banyak kehidupan
 Ia hadir menerangi kegelapan malam
Lalu ada juga yang seperti lilin
Ia jarang sekali hadir untuk orang lain
Ia hanya hadir dalam keadaan terdesak atau pada momen-momen spesial
Meski begitu, ketika kegelapan datang, ia berani mengorbankan dirinya sendiri untuk bisa menerangi benda-benda di sekitarnya
Cahayanya sangat tulus menerangi

Singaraja, 21 November 2016
Antara Tuban dan Singaraja

4 komentar: