Selasa, 22 November 2016

Si Cadel Sang Penyair Demonstran




Oleh: Kang Aswan

Wiji Thukul namanya
Ia selalu memimpikan sebuah keadilan
Ia selalu berjuang untuk rakyat
Ia selalu sudi untuk berkorban menaruhkan segalanya
Membela orang-orang yang bahkan tak dikenalnya
Rela menumbalkan diri sendiri bahkan keluarga dan sanak famili
Marabahaya menjadi santapan sehari-hari
Resiko tak ubahnya seperti kopi di pagi hari
Darinya aku bertanya
Darimanakah asal keberanianya?
Apakah karena dari cintanya terhadap tanah air?
Atau mungkinkah dari visi hidupnya?
Entahlah
Hanya ia yang tahu darimana keberaniannya berasal
Aku rindu suara cadelnya ketika berteriak tentang kebenaran
Aku rindu sajak-sajaknya yang selalu menjadi kabar buruk bagi penguasa
Ia bukan artis
Ia juga bukan sosialita
Tapi ia adalah seorang pejuang
Pejuang keadilan dan kebenaran
Mungkin ia telah tiada
Tapi suaranya masih bergema dan bahkan berlipat ganda

Singaraja, 22 November 2016
#Save Aktivis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar