Senin, 21 November 2016

Puisi_Perahuku Tak Lagi Berlayar














Oleh: Kang Aswan
 
Kata orang Nenek Moyangku seorang pelaut
Gemar megarung luas samudera
Menjinakkan ombak tiada takut
Berselimut badai sudah biasa
Debur ombak ditepi pantai
Angin bertiup sepoi-sepoi
Kata orang nenek moyangku seorang pelaut
Tapi julukan itu sekarang hanyalah sebagai nyanyian anak belaka
Layar tak lagi mengembang ketika tertiup angin
Dayung tak lagi mengayung melawan ombak
Perahuku tak lagi berlayar
Perairan Tanjung Datuk perbatasan
Rawan dicaplok Negeri Jiran
Perahuku tak lagi berlayar
Orang-orang bermata sipit berkulit putih dengan seenaknya menerobos wilayahku
Para satpam laut harus tegas
Agar perahuku bisa  lagi berlayar


Singaraja, 21 November 2016
Antara Tuban dan Singaraja




Tidak ada komentar:

Posting Komentar